MENCARI NURANI

Lihatlah,

badan sekecil itu berkeringat

mengais makan di ladang sampah

menghirup wangi busuk tak perduli

Screenshot_2014-03-24-23-07-35-1

Lihatlah,

badan sekecil itu terhenyak

menatap gedung tinggi menjulang di batas pandangnya

berharap masuk, rasakan kemewahannya

Lihatlah,

badan sekecil itu berkeliaran

mainkan sembarang alat iringi lantunan vokal falsnya

siratkan keperihan hati

Lihatlah,

badan sekecil itu termangu

memandang mobil mewah berlalu-lalang tepat di matanya

membayangkan sejuknya di dalam sana

Lihatlah,

badan sekecil itu tak beralas kaki

biarkan aspal hitam memakan kulitnya

demi selembar rupiah untuk ditukar sebungkus nasi

Lihatlah,

badan sekecil itu

mestinya dia duduk mengais ilmu

berkelahi dengan waktu menggapai cita

Screenshot_2014-03-24-23-01-19-1

Lihatlah, lihatlah …

Bangsaku, Negeriku begitu kaya namun tetaplah miskin

anak-anak bangsa ini menjerit keperihan

harapkan mimpi dan bahagia menjemput untuk mereka rajut

Dimanakah nuranimu Indonesiaku.

Ditulis pertama kali di sebuah kamar, tanggal 16 Agustus 2003.

Leave a comment